Recovory Putus Cinta
Siapa yang di dunia ini tidak suka dengan perasaan cinta, yang kata orang memimiliki berjuta rasa. hwahahaha........., tapi bagaimana kalau dengan putus cinta? yang satu ini yang membuat sedih bagi yang sedang mengalaminya. putus cinta tentunya pernah dirasakan oleh hampir setiap orang, dan cara mangatasinya tentunya juga berbeda - beda tergantung dari individu masing2. ya nggak?
jika sampean/ lho semua sedang dalam keadaan ini (bahasanya kacau ya!? maklum bahasa indonesia dapat pas - pasan) Hwahahaha...., putus cinta untuk kesekian kalinya atau untuk yang pertama kalinya? wah!, pastinya sedih banget tuh! Berikut beberapa cara untuk keluar dari keadaan yang kurang menyenangkan itu.
1. Buatlah daftar tentang hal - hal yang kamu inginkan dan tidak dari sosok pasangan hidup. Bisa sampai ke hal - hal terkecil, seperti anda ingin pasangan yang bisa sepak bola misalnya, atau hal - hal yg serius, misalnya anda ingin orang yg sangat bertanggung jawab.alu semua itu penting menurut anda, jangan ragu untuk memasukkanya ke dalam daftar
2. Buat resolusi berhubungan yg baru. Coba identifikasikan ketakutan - ketakutan yg mempengaruhi hubungan anda yg terkahir, dan putuskan apakah anda akan mengambil langkah untuk menghadapi semua ketakutan tersebut. Misalnya dalam hubungan yg terakhir anda takut kehilangan kebebasan, bagimana cara mengatasinya di hubungan yg baru, shingga anda tidak perlu kehilangan jati diri dalam barhubungan
3. Tanya pada diri sendiri, apa yg menyebabkan anda bisa bertahan selama itu dalam hubungan yang lalu? hal2 apa saja yg tidak bisa berjalan dengan baik? bagaimana cara anda mengataisinya? hal apa yang anda lakukan jika hal tersebut terjadi lagi?
4. Biarkan diri anda bersidih dan menangis, apabila hal tersebut bisa membuat anda nayaman. Untuk beberapa orang, mendengarkan lagu - lagu cinta yang sedih dan mengahabiskan nonton film - film romantis adalah hal - hal yang bisa mempercepat recovery hati. Namun untuk beberapa orang, berkencan dengan orang baru dalam nuansa yang kasual atau bersenang - senang bersama teman - teman adalah sesuatu yang bisa mempercepat perasaan sedih itu berlalu.
^_^ "Begut"
Rabu, 22 Oktober 2008
Teman Sejati?
Teman Sejati?
Mungkin bagi sebagian orang/ khususnya para pemuda - pemudi Indonesia menganggap bahwa sahabt sejati itu pasti ada. Namun dalam realita kehidupan yang kita jalani, sahabat sejati tidak pernah ada. Oke! mungkin yang membaca tulisan orang aneh seperti saya ini pasti marah terutama bagi yang mempunyai anggapan bahwa sahabt sejati itu ada.
Namu gue punya sedikit cerita yang menggambarkan bahwa tidak ada sahabat sejati. Gini ceritanya :
Pernah ada seorang yang mempunyai 2 orang teman, anggap saja orang tersebut mempunyai initial (F) dan kedua temanya tersebut mempunyai initial (A), dan (B). Si F menganggap kedua temannya tersebut adalah sahabat sejatinya, karena tiap kali dia mengalami kesusahan seperti butuh uang untuk makan misalkan, si A selalu ada untuk mengajak F makan, bahkan dia selalu mentraktir F makan. Begitu pula dengan teman si F yang satunya, yaitu si B yang selalu membantu F dalam hal pelajaran, sperti membantu tugas2 yang belum terselesaikan, dan lain - lainya.
Seiring dengan berjalanya waktu dan kebetulan juga si F dan teman - temanya mau lulusan, mereka mendirikan CV. awal - awal berdirinya CV tersebut, mereka selalu kompak dalam bekerja sama. Namun karena mungkin manajemen mereka yang kurang baik!, mereka sepakat untuk membeli laptop khusu buat CV dengan cara kredit, padahal hasil dari CV tersebut belum ada sama sekalu, dan padahal dengan PC Rumah/ laptop yang mereka punya terlebih dahulu sudah sangat membantu! karena CV tersebut baru berdiri. Flash back ke pembelian laptop tadi, yang paling banyak mengeluarkan uang adalah si A, lalu si F, dan si B.
seiring dengan berjalanya waktu (kata2 ini lagi, ini lagi!, maklum kehabisan kosa kata, Hwahahaha.....) mereka akhirnya dapat tawaran proyek meskipun tidak terlalu besar proyek tersebut, karena dana dari CV tidak ada, laptop yang kredit tadi di bawa ke pegadaian dan ditambah dengan HP milik si F. Namun mereka gagal mendapatkan proyek tersebut karena kalah bersaing dengan tender2 besar. Selang beberapa saat mereka dapat tawaran proyek lagi, dan lagi - lagi mereka butuh dana besar, akhirnya mereka hutang di bank dan BPKB sepeda motor si F disuruh teman-temanya untuk di bawa ke pegadaian, dan si F stuju dengan usulan dari temanya tersebut. Mungkin karena dia tidak bisa membedakan mana yang hubungan teman, dan mana yang urusan bisnis. dan dana tersebut kata mereka untuk bisa lulus dari seleksi administrasi proyek tersebut.
Lagi - lagi mereka gagal mendapatkan proyek tersebut. dan pada akhirnya teman dari si F, yaitu si B lepas tangan, dan memilih memikirkan diri sendiri. begitu pula dengan si A karena merasa tidak sanggup lagi, dia (A) bilang pada si F, barang yang di pegadaian saya tidak bisa mengambilnya sekarang. Dan sampai akhirnya melebihi waktu tempo yang diberikan oleh pihak pegadaian, mereka(pihak pegadaian) menelpon si F untuk segera melunasi dan akan mengancam si F bila tidak bisa segera melunasinya, karena barang yang di pegadaian dan hasil pinjaman uang dari bank mengatas namakan si F. dan si F pun bingung mencari uang kemana lagi, sampai akhirnya dia hutang ke temannya (bukan si A dan si B). dan temanya itu pun memberi hutangan sambil memberi saran kepada si F, "Tidak ada yang namanya sahabat/ teman sejati di dunia ini" dan "Boleh kamu membantu teman, tetapi jangan sampai diri kamu sendiri terlibat masalah/ terbebani".
Dan keesokanya si F mendapat telepon lagi dari pihak pegadaian, dan celakanya yang mengangkat telpon itu adalah ortu si F yang sebelumnya tidak tahu sama sekali kalau si F punya hutang yang begitu banyak. dan anehnya ortu dari si F pun bilang hampir sama dengan temanya yang ngasih saran tadi! "Tidak ada yang namanya tman sejati nak"
Ya itulah tadi sedikit cerita nyata yang menunjukkn bahwa teman sejati di dunia ini hampir tidak ada/ bahkan tidak ada sama sekali.
Bagimana kelanjutan hidup si F? ya begitulah, sibuk mencari uang untuk melunasi butangnya ! namuun si F tetap mempunyai sisi positif, karena dia tidak mau melibatkan ortunya dalm urusan yang satu ini.
Salam 3 Jari Bro!
Mungkin bagi sebagian orang/ khususnya para pemuda - pemudi Indonesia menganggap bahwa sahabt sejati itu pasti ada. Namun dalam realita kehidupan yang kita jalani, sahabat sejati tidak pernah ada. Oke! mungkin yang membaca tulisan orang aneh seperti saya ini pasti marah terutama bagi yang mempunyai anggapan bahwa sahabt sejati itu ada.
Namu gue punya sedikit cerita yang menggambarkan bahwa tidak ada sahabat sejati. Gini ceritanya :
Pernah ada seorang yang mempunyai 2 orang teman, anggap saja orang tersebut mempunyai initial (F) dan kedua temanya tersebut mempunyai initial (A), dan (B). Si F menganggap kedua temannya tersebut adalah sahabat sejatinya, karena tiap kali dia mengalami kesusahan seperti butuh uang untuk makan misalkan, si A selalu ada untuk mengajak F makan, bahkan dia selalu mentraktir F makan. Begitu pula dengan teman si F yang satunya, yaitu si B yang selalu membantu F dalam hal pelajaran, sperti membantu tugas2 yang belum terselesaikan, dan lain - lainya.
Seiring dengan berjalanya waktu dan kebetulan juga si F dan teman - temanya mau lulusan, mereka mendirikan CV. awal - awal berdirinya CV tersebut, mereka selalu kompak dalam bekerja sama. Namun karena mungkin manajemen mereka yang kurang baik!, mereka sepakat untuk membeli laptop khusu buat CV dengan cara kredit, padahal hasil dari CV tersebut belum ada sama sekalu, dan padahal dengan PC Rumah/ laptop yang mereka punya terlebih dahulu sudah sangat membantu! karena CV tersebut baru berdiri. Flash back ke pembelian laptop tadi, yang paling banyak mengeluarkan uang adalah si A, lalu si F, dan si B.
seiring dengan berjalanya waktu (kata2 ini lagi, ini lagi!, maklum kehabisan kosa kata, Hwahahaha.....) mereka akhirnya dapat tawaran proyek meskipun tidak terlalu besar proyek tersebut, karena dana dari CV tidak ada, laptop yang kredit tadi di bawa ke pegadaian dan ditambah dengan HP milik si F. Namun mereka gagal mendapatkan proyek tersebut karena kalah bersaing dengan tender2 besar. Selang beberapa saat mereka dapat tawaran proyek lagi, dan lagi - lagi mereka butuh dana besar, akhirnya mereka hutang di bank dan BPKB sepeda motor si F disuruh teman-temanya untuk di bawa ke pegadaian, dan si F stuju dengan usulan dari temanya tersebut. Mungkin karena dia tidak bisa membedakan mana yang hubungan teman, dan mana yang urusan bisnis. dan dana tersebut kata mereka untuk bisa lulus dari seleksi administrasi proyek tersebut.
Lagi - lagi mereka gagal mendapatkan proyek tersebut. dan pada akhirnya teman dari si F, yaitu si B lepas tangan, dan memilih memikirkan diri sendiri. begitu pula dengan si A karena merasa tidak sanggup lagi, dia (A) bilang pada si F, barang yang di pegadaian saya tidak bisa mengambilnya sekarang. Dan sampai akhirnya melebihi waktu tempo yang diberikan oleh pihak pegadaian, mereka(pihak pegadaian) menelpon si F untuk segera melunasi dan akan mengancam si F bila tidak bisa segera melunasinya, karena barang yang di pegadaian dan hasil pinjaman uang dari bank mengatas namakan si F. dan si F pun bingung mencari uang kemana lagi, sampai akhirnya dia hutang ke temannya (bukan si A dan si B). dan temanya itu pun memberi hutangan sambil memberi saran kepada si F, "Tidak ada yang namanya sahabat/ teman sejati di dunia ini" dan "Boleh kamu membantu teman, tetapi jangan sampai diri kamu sendiri terlibat masalah/ terbebani".
Dan keesokanya si F mendapat telepon lagi dari pihak pegadaian, dan celakanya yang mengangkat telpon itu adalah ortu si F yang sebelumnya tidak tahu sama sekali kalau si F punya hutang yang begitu banyak. dan anehnya ortu dari si F pun bilang hampir sama dengan temanya yang ngasih saran tadi! "Tidak ada yang namanya tman sejati nak"
Ya itulah tadi sedikit cerita nyata yang menunjukkn bahwa teman sejati di dunia ini hampir tidak ada/ bahkan tidak ada sama sekali.
Bagimana kelanjutan hidup si F? ya begitulah, sibuk mencari uang untuk melunasi butangnya ! namuun si F tetap mempunyai sisi positif, karena dia tidak mau melibatkan ortunya dalm urusan yang satu ini.
Salam 3 Jari Bro!
Selasa, 07 Oktober 2008
Membangun Jaringan AD HOC
Penggunaan media transmisi dengan kabel sudah lazim dipakai untuk membangun sebuah jaringan LAN. Namun, semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan mobilitas dari pengguna yang begitu tinggi. Media transmisi kabel mulai ditinggalkan dan beralih ke jaringan Wireless.
Wireless LAN memiliki dua tipe jaringan, yaitu jaringan Ad Hoc dan Client / Server. Jaringan peer to peer pada WLAN dikenal dengan jaringan Ad Hoc. Jaringan ini tidak memerlukan Access Point, jadi cukup perangkat NIC wireless yang terhubung PC / notebook. Dengan konfigurasi peer to peer ini, sangat cocok digunakan dalam suatu pertemuan secara temporer. Jadi jika sewaktu waktu kita memerlukan adanya jaringan , dan hanya digunakan pada saat itu saja , kita tidak perlu repot - repot mengurusi kabel yang akan menghubungkan jaringan kita tersebut, dan membongkarnya kembali ketika kita sudah tidak memerlukannya lagi . Cukup gunakan portabel komputer dengan wireless nic didalamnya, maka kita sudah saling terhubung.
Langkah-Langkah Membangun Jaringan Ad Hoc
Sebelum melakukan konfigurasi jaringan Ad Hoc, pastikan masing-masing komputer yang akan dihubungkan sudah di-instal Wireless NIC (WiFi) dengan benar। Pada percobaan ini ada lima computer. Dibawah ini konfigurasi untuk 5 komputer yang akan di koneksikan secara peer to peer.
download doc
Wireless LAN memiliki dua tipe jaringan, yaitu jaringan Ad Hoc dan Client / Server. Jaringan peer to peer pada WLAN dikenal dengan jaringan Ad Hoc. Jaringan ini tidak memerlukan Access Point, jadi cukup perangkat NIC wireless yang terhubung PC / notebook. Dengan konfigurasi peer to peer ini, sangat cocok digunakan dalam suatu pertemuan secara temporer. Jadi jika sewaktu waktu kita memerlukan adanya jaringan , dan hanya digunakan pada saat itu saja , kita tidak perlu repot - repot mengurusi kabel yang akan menghubungkan jaringan kita tersebut, dan membongkarnya kembali ketika kita sudah tidak memerlukannya lagi . Cukup gunakan portabel komputer dengan wireless nic didalamnya, maka kita sudah saling terhubung.
Langkah-Langkah Membangun Jaringan Ad Hoc
Sebelum melakukan konfigurasi jaringan Ad Hoc, pastikan masing-masing komputer yang akan dihubungkan sudah di-instal Wireless NIC (WiFi) dengan benar। Pada percobaan ini ada lima computer. Dibawah ini konfigurasi untuk 5 komputer yang akan di koneksikan secara peer to peer.
download doc
Langganan:
Postingan (Atom)